animasi bergerak gif
My Widget
Islam, Sains, Dan Teknologi: GGL dan Tegangan Jepit

Wednesday, June 27, 2012

GGL dan Tegangan Jepit


Mengukur Gaya Gerak Listrik

Istilah gaya gerak listrik dan tegangan jepit sebenarnya bersumber pada keadaan sumber 

tegangan yang terpasang secara terbuka dan tertutup. Untuk mengukur gaya gerak listrik (ggl) 
dan tegangan jepit kita gunakan alat yang dinamakan Voltmeter. 
Sedangkan untuk mengukur besar kuat arus, kita gunakan Amperemeter.  
Berikut ini adalah gambar kedua alat tersebut yang sering digunakan di sekolah-sekolah, 
fungsi alat ini terdiri dari dua yaitu 
sebagai pengukur arus (amperemeter) dan sebagai pengukur beda potensial (voltmeter).
Bagaimana cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan amperemeter atau Voltmeter? 
Sebelum kita membahas mengenai bagaimana cara membaca hasil pengukuran arus listrik dan 
tegangan, perlu diketahui dulu bagian-bagian dari alat tersebut. Bagian-bagian amperemeter/voltmeter 
terdiri dari batas ukur, terminal positip skala dan terminal negatip seperti terlihat pada gambar.
Untuk Membaca hasil pengukuran amperemeter/voltmeter kita gunakan rumus:
NP= Nilai pengukuran, PJ = penunjukan jarum, ST=skala tertinggi, dan BU= Batas ukur

Contoh :
Ditentukan sebuah amperemeter dengan batas ukur 5A, penunjukan jarum 8 dan skala tertinggi yang kita gunakan adalah 50, maka berapa nilai pengukuran amperemeter tersebut?
Jawab:

    

 Berikut ini adalah dua contoh pembacaan dari dua posisi jarum Q dan P
1. Nilai yang ditunjukkan P adalah :
Batas ukur  (BU)           = 1 A
Skala tertinggi (ST)       = 100
Penunjukan Jarum (PJ)  = 54
Berapa nilai pengukuran (NP) = …… ?

Jawab:
     
2. Nilai yang ditunjuk Q adalah:
Misal kita ambil nilai batas ukur adalah 100 mA. 

Penunjukan jarum 22 dan skala tertinggi adalah     100,      maka nilai pengukuran Q adalah ....

Jawab:

         
Membaca hasil pengukuran pada skala amperemeter/Voltmeter harus dibiasakan dan berlatih terus, 
hal ini untuk memudahkan dalam menjawab soal atau penerapan aplikasi yang membutuhkan kecepatan 
dalam membaca skala. 
Di samping anda dilatih untuk membaca skala, ada hal yang penting lagi yang berkenaan dengan 
keamanan alat, yaitu cara memasang amperemeter/voltmeter. 
Jika dalam pemasangan amperemetr dan voltmeter kita salah, maka alat  tersebut bisa mengalami kerusakan. 
Berikut ini adalah cara pemasangan amperemeter dengan menggunakan KIT listrik yang terdiri 
dari panel rangkaian, lampu, batu baterai dan soket penghubung komponen-komponen yang ada.
Pemasangan amperemeter pada rangkaian harus secara seri sedangkan pemasangan voltmeter 
harus dipasang paralel. Apabila pemasangannya tertukar maka alat tersebut akan rusak. 
Pada saat kita ingin mengetahui besar beda potensial atau gaya gerak listrik atau tegangan jepit 
suatu rangkaian, voltmeter dipasang secara paralel dengan beban. 
Untuk lebih jelasnya, perhatikan cara pemasangan voltmeter pada suatu rangkaian dengan 
menggunakan alat KIT Listrik yang terdiri dari panel rangkaian, lampu, batu baterai dan 
soket penghubung komponen-komponen yang ada pada gambar berikut.
Bila kita hendak melakukan pengukuran arus dan tegangan secara bersamaan menggunakan 
kedua alat tersebut, prinsip pemasangannya tetap. 
Amperemeter dipasang seri dengan beban dan voltmeter dipasang paralel dengan beban. 
Untuk lebih jelasnya maka perhatikan gambar berikut, yang diambil dari KIT Listrik yang terdiri 
dari panel rangkaian, lampu, batu baterai dan soket penghubung komponen-komponen yang ada.

No comments:

Post a Comment