animasi bergerak gif
My Widget
Islam, Sains, Dan Teknologi

Friday, June 22, 2012


Resistor dan pengukuran hambatan listrik
Kamu telah mengetahui bahwa kuat arus yang melalui suatu rangkaian dibatasi oleh suatu hambatan listrik yang terdapat dalam rangkaian itu. Lampu pijar yang kamu pasang dalam rangkaian memiliki hambatan listrik. Nah, komponen listrik yang khusus dibuat untuk menghasilkan hambatan listrik disebut resistor.
            Berdasarkan nilai hambatan listriknya, ada 2 jenis resistor : resistor tetap dan resistor variabel. Resistor tetap  memiliki nilai hambatan listrik tetap sedangkan resistor variabel memiliki nilai hambatan listrik yang berubah-ubah.
a. Resistor tetap   
Resistor yang akan kita gunakan adalah resistor yang terbuat dari karbon yang merupakan bahan semi konduktor. Nilai hambatan listrik resistor ini ditandai pada kulit luarnya dengan kode warna.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e3/3_Resistors.jpg/225px-3_Resistors.jpg
 Sebagai contoh, mari kita ambil resistor dengan hambatan 27 KΩ atau 27000 Ω. Pita pertama adalah merah. Ini menyatakan angka 2. Pita kedua adalah ungu dan berarti angka 7. Pita ke-3 adalah oranye (: 3) dan menyatakan nol sebanyak tiga (000) sehingga hasilnya adalah 27000 Ω. Pita ke-4, yaitu emas, menyatakan akurasi. Nilai hambatan resistor dengan pita emas lebih akurat daripada resistor dengan pita perak. Dengan pita emas, akurasi adalah 5%. Jadi untuk resistor 27000 ohm dihasilkan akurasi (5/100) × (27000 ohm)  : 1350 ohm, yang berarti bahwa nilai hambatan sebenarnya dapat berada diantara 27000 – 1350 : 25650 ohm dan 27000 + 1350 : 28350 ohm.   
http://airlangga25.files.wordpress.com/2011/08/gambar-3-15.jpg                     
Kode warna pada resistor
Warna
Pita ke-1
Angka ke-1
Pita ke-2
Angka ke-2
Pita ke-3
Angka nol
Pita ke-4
Akurasi
Hitam
0
0
-

Coklat
1
1
0
± 1%
Merah
2
2
00
± 2%
Oranye
3
3
000

Kuning
4
4
0 000

Hijau
5
5
00 000

Biru
6
6
000 000

Ungu
7
7


Abu-abu
8
8


Putih
9
9


Emas


× 0,1
± 5%
Perak


× 0,01
±10%
Tanpa pita



±20%

b. Rheostat
Rheostat adalah sebuah resistor variabel yang biasanya digunakan untuk mengatur besar kuat arus dalam suatu rangkaian.
http://www.suswox.com/rheostat.jpg








C. Mengukur hambatan listrik
            Hambatan listrik suatu rangkaian dapat kamu ukur dengan menggunakan sebuah voltmeter dan amperemeter, disebut metode voltmeter-amperemeter. Hambatan listrik bisa kamu peroleh dari gradien grafik V-I.
            Hambatan listrik rangkaian dapat juga kamu ukur secara langsung dengan menggunakan multimeter/avometer. Multimeter adalah alat ukur yang sekaligus dapat digunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan hambatan listrik.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a6/Digital_Multimeter_Aka.jpg/220px-Digital_Multimeter_Aka.jpg
            Jika multimeter digunakan sebagai ohmmeter (pengukur hambatan), sakelar pilih diputar menunjuk ke arah yang bertanda R. Hubungkan ujung-ujung terminal multimeter ke ujung-ujung komponen yang akan diukur hambatannya. Besar hambatan dapat dibaca secara langsung pada skala yang bertanda ohm/Ω.


No comments:

Post a Comment