animasi bergerak gif
My Widget
Islam, Sains, Dan Teknologi: May 2013

Tuesday, May 7, 2013

Peta gravitasi ungkap sejarah "BULAN"

detail berita
Peta Gravitasi Bulan


Astronesia-Satelit kembar Grail milik NASA membuat sebuah peta gravitasi Bulan. Melalui peta tersebut, para peneliti menemukan sejarah bahwa Bulan serta beberapa planet lain pernah mengalami tubrukkan yang sangat keras.

Dilansir dari Live Science, Kamis (6/12/2012), peta gravitasi dari satelit Grail mengungkap bahwa permukaan Bulan tampak hampir lumat. Hal yang mengejutkan adalah Bumi, Merkurius, Venus dan Mars juga mengalami tubrukan serupa miliaran tahun silam.

Grail Principal Investigator Maria Zuber berpendapat, penemuan tersebut juga membuka tabir mengenai cara terbentuknya Bulan dan kemungkinan akan membantu ilmuwan lebih memahami adanya kemungkinan menemukan kehidupan di Mars.

Satelit kembar Grail telah memotret banyak sekali struktur besar dan linear di bawah permukaan Bulan. Rentang struktur tersebut bisa mencapai 300 mil atau 480 kilometer. Struktur tersebut merupakan tanggul magma padat yang diselimuti kawah.

Tanggul tersebut hanya dapat terbentuk jika permukaan Bulan melebar dan menciptakan ruang untuk magma. Peristiwa itu akan terjadi bila bagian dalam Bulan makin panas dan melebar.

Hal itu mengindikasikan bukti untuk teori bahwa Bulan berasal dari sebuah tabrakan raksasa. Teori itu mengatakan bahwa sebuah benda seukuran Mars pernah menghantam Bumi pada 4,5 miliar tahun silam dan melontarkan pecahan yang kemudian menjadi Bulan.

Sumber: Okezone.com

2 Komet dengan cahaya paling terang lintasi bumi tahun 2013

http://astronesia.blogspot.com/
Komet ISON dan Pan-STARRS

 
Astronesia-Menurut perkiraan dan analisa para pakar, setidaknya ada 2 komet yang akan melintasi bumi di tahun 2013 ini.

Dalam analisanya, para astronom mengatakan bahwa 2 komet tersebut ada kemungkinan dapat dilihat dengan mata telanjang karena cahayanya yang sangat terang.

Seperti dilansir Latino Post (13/01), salah satu komet yang dinamakan Pan-STARRS (C/2011 L4) kemungkinan akan menampakkan dirinya pada bulan Januari dan Februari, namun komet ini kembali muncul dan keluarkan cahaya paling terangnya sekitar bulan Maret mendatang.

Hal tersebut dikarenakan pada bulan Maret, jalur lintas Pan-STARRS sangat dekat dengan bumi. Komet yang pertama kali ditemukan pada tanggal 06 Juni 2011 lalu tersebut dipercaya berasal dari Oort Cloud atau awan komet berbentuk spherik yang berjarak sekitar 1 tahun cahaya dari matahari.

Apabila komet Pan-STARRS akan menghiasi langit di bulan Maret, maka satu komet lagi yang dinamakan ISON (C/2012 S1) akan menampakkan diri di akhir tahun 2013 ini.

Komet yang ditemukan pada tanggal 21 September 2012 oleh Vitali Nevski (Belarusia) dan Artyom Novichonok (Rusia) ini diperkirakan akan nampak di belahan bumi Utara. Komet ISON juga dipercaya berasal dari Oort Cloud.

Walaupun keduanya memiliki jarak lintas yang lumayan dekat dengan bumi, namun para astronom mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena 2 komet tersebut tidak akan membawa dampak negatif apalagi sampai menabrak bumi.

Friday, May 3, 2013


Momentum dan Impuls dalam pembahasan fisika adalah sebagai satu kesatuan karena momentum dan Impuls dua besaran yang setara. Dua besaran dikatakan setara sepertimomentum dan Impuls bila memiliki satuan Sistim Internasional(SI) sama atau juga dimensi sama seperti yang sudah dibahas dalam besaran dansatuan.  Posting kali ini akan sedikit membahas mengenai pengertian momentum dan impuls.

 
Pengertian Momentum
Momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
  P = m.v
Keterangan
  • P = momentum(kg.m/s)
  • M=massa(kg)
  • V=kecepatan(m/s)
Jadi momentum adalah besaran yang dimiliki oleh sebuah benda atau partikel yang bergerak.

Contoh
Sebuah bus bermassa 5 ton bergerak dengan kecepatan tetap 10 m/s. Berapa momentum yang dimiliki bus tersebut?
Penyelesaian:
Dengan menggunakan persamaan diatas maka kita mendapatkan besar momentum bus sebesar P = mv
P = 5000 kg x 20 m/s
P= 100000 kg m/s
(catatan 1 ton = 1000 kg)

Pengertian Impuls
Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya sesaat. Atau Impulsadalah peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat singkat. Contoh dari kejadian impulsadalah: peristiwa seperti bola ditendang, bola tenis dipukul karena pada saat tendangan dan pukulan, gaya yang bekerja sangat singkat.
  I=F.Δt
Keterangan
  • I= impuls
  • F=gaya(N)
  • Δt=selang waktu(s)
Contoh:
Sebuah bola dipukul dengan gaya 50 Newton dengan waktu 0,01 sekon. Berapa besar Impuspada bola tersebut?
Penyelesaian
Dengan menggunakan persamaan diatas maka
I=F.Δt
I=50 N. 0,01s
I=0,5 Ns

Impuls sama dengan perubahan momentum
Suatu partikel yang bermassa m bekerja gaya F yang konstan, maka setelah waktu  Δt partikel tersebut bergerak dengan kecepatan
Vt=V0+ a Δt seperti yang sudah dibahas pada post glbb(gerak lurus berubah beraturan)
  F=m.a,
Dengan subtitusi kedua persamaan tersebut maka diperoleh
 I=F.Δt = mvt – mv0
Keterangan
  • mvt = mementum benda pada saat kecepatan vt
  • mv0 = mementum benda pada saat kecepatan v0
Contoh soal
Sebuah bola sepak massa 200 gram menggelinding ke arah timur dengan kecepatan 2 m/s. Ditendang dalam waktu 0,1 sekon. Sehingga kecepatannya menjadi 8 m/s pada arah yang sama. Tentukan gaya yang diberikan kaki penendang terhadap bola!
 
Soal ini bisa diselesaikan dengan  konsep   Impuls=perubahan momentum

Ada 10 Monster dalam air minum kita


Berikut adalah 10 mikroorganisme yang dapat hidup di air minum Anda sekarang :
1. Salmonella Enterica
Salmonella adalah suatu genus bakteri yang merupakan penyebab utama penyakit bawaan makanan di seluruh dunia. Bakteri umumnya ditularkan ke manusia melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi yang berasal dari hewan, terutama daging, unggas, telur dan susu.



2. Chaetomium sp
Chaetomium sp. spora tidak terlalu berbahaya, meskipun dalam beberapa kasus mereka dapat menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai phaeohyphomycosis. Mereka juga dapat menimbulkan bahaya bagi orang yang alergi terhadap spora, dan bahkan yang biasanya hanya terjadi dengan paparan kronis.



3. Legionella Pneumophila
Legionella pneumophila termasuk bakteri Gram negatif, berbentuk batang, tidak meragi D-glukosa, tidak mereduksi nitrat menjadi nitrit. Koloni bakteri ini hidup subur menempel di pipa-pipa karet dan plastik yang berlumut dan tahan kaporit dengan konsentrasi klorin 2­6 mg/l. 
 
Legionella dapat hidup pada suhu antara 5,7°C – 63°C dan hidup subur pada suhu 30°C – 45°C.



4. Naegleria fowleri
Naegleria fowleri dikenal dengan karakteristik yang disebut amebaflagellata, yaitu memiliki bentuk ameboiddan flagellata dalam hidupnya. Siklus hidupnya terdiri atas stadium trophozoit (ameboid dan flagellata) yang motile dan bentuk kista yang non-motile dan resisten. Trophozoit bentuk ameboid adalah bentuk satu-satunya yang dijumpai pada manusia.




5. Rhizopus stolonifer
Rhizopus stolonifer merupakan salah satu dari jenis jamur Zygomycotina. Jenis jamur ini memiliki hifa pendek bercabang-cabang dan berfungsi sebagai akar (rizoid) untuk melekatkan diri serta menyerap zat-zat yang diperlukan dari substrat. 
 
Selain itu, terdapat pula sporangiofor (hifa yang mencuat ke udara dan mengandung banyak inti sel, di bagian ujungnya terbentuk sporangium (sebagai penghasil spora), serta terdapat stolon (hifa yang berdiameter lebih besar daripada rizoid dan sporangiofor).



6. E. Coli
Escherichia coli adalah salah satu jenis bakteri yang secara normal hidup dalam saluran pencernaan baik manusia maupun hewan yang sehat. Nama bakteri ini diambil dari nama seorang bakteriologis yang berasal dari Germani yaitu THEODOR VON ESCHERICH.
 
Theodor V.E berhasil melakukan isolasi bakteri ini pertama kali pada tahun 1885. Ia juga berhasil membuktikan bahwa diare dan gastroenteritis yang terjadi pada infant, disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.


7. Copepods
 Copepoda adalah grup crustacea kecil yang dapat ditemui di laut dan hampir di semua habitat air tawar dan mereka membentuk sumber terbesar protein di samudra. Banyak spesies adalah plankton, tetapi banyak juga spesies benthos dan beberapa spesies kontinental dapat hidup di habitat limno-terestrial dan lainnya di tempat terestrial basah, seperti rawa-rawa.


8. Rotifers
Rotifers adalah hewan mikroskopis dari divisi Rotifera. Rotifers dapat ditemukan di berbagai lingkungan dan air tawar. Rotifers juga sering ditemui pada mosses dan lichens yang tumbuh pada batang pohon dan batu.
 
Ciri lainnya:
• Merupakan binatang kosmopolitan.
• Banyak terdapat di air tawar
• Dikenal sebagai wheel animacules (binatang beroda).
• Ukuran 40 mikrometer – 2.5 mm, rata- rata 200 mikrometer.
• Hidup soliter, berkoloni, dan sesil.
• Tubuh transparan, warna disebabkan warna saluran pencernaan (hijau, merah, dan coklat).


9. Anabaena sp
Anabaena adalah genus cyanobakteria filamentous atau ganggang hijau-biru,ditemukan sebagai plankton. Anabaena diketahui berperan dalam menfiksasi nitrogen, dan Anabaena membentuk hubungan simbiosis dengan tanaman tertentu seperti pakupakuan. 
 
Terdapat satu dari 4 genera dari cyanobacteria yang menghasilkan neurotoxin,yang membahayakan margasatwa lokal seperti halnya hewan ternak dan hewan peliharaan. Spesies tertentu dari Anabaena telah digunakan dalam penanaman padi sawah, serta sebagai penyedia pupuk alami yang efektif.




10. Cryptosporidium
 Cryptosporidium adalah protozoa patogen dari divisi Apicomplexa dan menyebabkan penyakit diare yang disebut cryptosporidiosis. Jenis Apicomplexan patogen lainnya yaitu parasit Plasmodium (malaria) dan Toxoplasma (toksoplasmosis). 
 
Vektor ini mampu menyelesaikan siklus hidupnya dalam satu host, sehingga kistanya dikeluarkan bersamaan dengan kotoran dan mampu menular ke host baru.

Thursday, May 2, 2013

Bom Atom dan Penyesalan Einstein

Bom Atom Einstein

Pada hari yang bersejarah, 2 Agustus 1939, 72 tahun silam, seorang fisikawan bernama Albert Einstein melayangkan sepucuk surat kepada Presiden AS, Franklin D. Roosevelt, yang isinya menyatakan bahwa AS harus terlebih dahulu menciptakan bom atom sebelum didahului Jerman.

Pada 6 dan 9 Agustus 1945, di Hiroshima dan Nagasaki, AS menjatuhkan masing-masing sebuah bom atom, yang mengakibatkan ratusan ribu warga Hiroshima tewas, dan hampir 40.000 warga kota Nagasaki meninggal di tempat. Total 140 ribu jiwa yang tewas dan terluka. Einstein di kemudian hari mengatakan, kesalahan paling fatal yang pernah dilakukannya selama hidupnya adalah mengemukakan ide untuk menciptakan senjata nuklir tersebut.

Awal Mula Riset Bom Atom

Karena penindasan NAZI terhadap warga Jerman keturunan Yahudi, mengakibatkan banyak ilmuwan Yahudi yang melarikan diri ke AS. Pada saat itu pula, banyak di antara mereka yang memperingatkan kepada Pemerintah AS bahwa Jerman sedang menciptakan semacam “senjata super”. Pada 1939, beberapa ilmuwan yakni Gerald, Fermi, Ladd dan Teller mengkhawatirkan senjata nuklir yang akan diciptakan Jerman, dan mereka berharap agar Pemerintah AS dapat terlebih dahulu mengembangkan senjata nuklir.

Saat mereka menyampaikan hal itu, para pejabat menganggap para ilmuwan ini mendongeng, hingga akhirnya mereka pun mendapatkan dukungan dari Einstein. Pada 19 Oktober 1939, Presiden Roosevelt secara resmi menandatangani dokumen pengesahan pengembangan senjata nuklir. Dua hari kemudian, AS membentuk “Komite Pengembangan Senjata Atom” yang diberi kode S-11.

Pada 7 Desember 1941, Jepang sukses dalam penyerangannya terhadap Pearl Harbour, sehingga mendesak Pemerintah AS untuk mempercepat terciptanya “bom atom”. Pada Juni 1942, rencana pengembangan bom atom AS secara resmi dimulai. Karena berkantor pusat di wilayah Manhattan, maka proyek tersebut diberi nama “Manhattan Project”. Pada tahun yang sama juga dibangun pusat uji coba nuklir di padang pasir yang luas tak bertepi di New Mexico, dan diberi nama Laboratorium Los Alamos.

“Manhattan Project” Berhasil

Bom Atom Einstein
12 September 1933, seorang fisikawan Hungaria yang diasingkan di Inggris bernama Leo Szilard saat melewati jalanan kota London tiba-tiba mendapatkan ilham mengenai fisi nuklir. Setelah mengetahui bahwa Jerman mulai melakukan penelitian terhadap fisi nuklir, Szilard pun membujuk Albert Einstein segera menulis surat terkenal itu kepada Presiden Roosevelt, mendesak AS untuk segera membuat bom atom. Oleh karena itu, AS pun mulai melaksanakan rencana pengembangan bom atomnya yang sangat rahasia itu yang diberi nama “Manhattan Project”. Foto Eintstein dan Szilard.

Pada awal Juli 1945, akhirnya AS berhasil menciptakan 3 buah bom atom, yang diberi kode Big Boy, Little Boy, dan Fatty. Bom bernama Big Boy dan Fatty menggunakan metode implosif, dengan bahan Plutonium 239 sebagai muatan inti. Sementara Little Boy menggunakan metode penembakan, dengan bahan Uranium 235 sebagai muatan inti.

Pada 15 Juli, Presiden AS, Harry S. Truman mendarat di Potsdam. Pada 16 Juli pukul 05:29:45, uji coba bom atom pertama dalam sejarah peradaban manusia berhasil diledakkan di padang pasir Alamogordo. Karena pasukan AS banyak kehilangan prajuritnya yang tewas maupun luka-luka akibat pertempuran di Iwo Jima dan juga Okinawa pada 1943, maka pihak militer terus mendesak agar digunakan senjata nuklir terhadap Jepang.

Musim semi 1945, tentara AS menduduki wilayah bagian barat Jerman, dan mendapati bahwa fasilitas riset nuklir NAZI hanya sebatas tahap laboratorium riset semata dan belum ada proyek pembuatan senjata nuklir. Setelah Einstein mengetahui hal itu, ia segera meminta agar Gedung Putih membatalkan penggunaan senjata nuklir. Tujuh orang ilmuwan terkenal AS ketika itu juga mengirimkan surat untuk meminta Pemerintah AS agar tidak menggunakan bom atom.

Akan tetapi pihak militer dan politik AS bersikeras menggunakan bom atom agar Perang Pasifik dapat segera diselesaikan, dan tentara AS tidak terus menerus mengalami kerugian prajurit tewas dan terluka. Selain itu juga bertujuan untuk memupus persiapan perang yang dilakukan Uni Soviet terhadap Jepang. Pada 30 Juli 1945, Jepang menolak ultimatum yang dibuat di Potsdam oleh AS, Inggris, dan Soviet, yang isinya: “Jika Jepang tidak segera menyerah, maka akan segera dibumi hanguskan”.

Pada 6 Agustus 1945 pukul 08:15 pagi hari, pesawat Enola Gay menjatuhkan bom atom pertama yang digunakan dalam perang sepanjang sejarah manusia (Little Boy) di atas Kota Hiroshima, yang menyebabkan seratus ribu lebih warga Hiroshima tewas. Diperkirakan hingga 1.950, korban yang tewas akibat penyakit kanker dan penyakit komplikasi jangka panjang lainnya akibat radiasi nuklir, mencapai hingga 200.000 jiwa.

Pada 9 Agustus 1945, bomber B-29 menjatuhkan bom atom kedua Fatty di atas Kota Nagasaki, yang menyebabkan 40.000 jiwa warga Kota Nagasaki tewas di tempat. Dan total jumlah korban tewas mencapai 140.000 jiwa. Pada 15 Agustus 1945, tepat pukul 12 tengah hari waktu Jepang, Kaisar Jepang Hirohito menyatakan Jepang menyerah tanpa syarat, dan menjadi momentum berakhirnya Perang Dunia II.

Bom Atom Einstein
6 Agustus 1945 pukup 08:15 pagi hari, pesawat “Enola Gay” menjatuhkan “Little Boy” dari ketinggian 9.906 meter di atas Hiroshima, ketinggian picu ledak bom atom itu telah di-setting pada ketinggian 600 meter, selanjutnya dalam ledakan tersebut, sebuah kota pun lenyap ditelan kilatan cahaya.

Einstein: Kesalahan Terbesar Seumur Hidup

Setelah berita pengeboman itu beredar, sebagian besar ilmuwan yang turut serta dalam “Manhattan Project” justru diliputi kemuraman. Einstein sendiri akhirnya tenggelam dalam kesedihan dan penyesalan yang teramat dalam. Dengan penuh kesedihan ia melayangkan surat kepada Presiden Roosevelt, mengatakan bahwa menciptakan senjata nuklir merupakan penyesalan dan kesalahannya yang paling fatal. Ia bahkan menyesali awal mula ia melakukan riset tersebut, “Jika mengetahui akan menjadi sampai sedemikian akibatnya, lebih baik saya menjadi tukang reparasi arloji saja,” tuturnya ketika itu.

Oppenheimer juga merasa sangat sedih dan bersalah atas tragedi yang menimpa Hiroshima dan Nagasaki, ia pernah mengatakan kepada Presiden Truman bahwa tangannya telah berlumuran darah! Dan setelah itu, ia pun secara penuh terjun dalam kegiatan menentang pengembangan senjata nuklir.

Pada 1950, ketika AS mengumumkan akan mengembangkan senjata nuklir yang berkekuatan lebih dahsyat lagi, pilot pesawat pemantau cuaca pada saat pengeboman Hiroshima, Mayor Claude Issely, bahkan melakukan bunuh diri untuk menyatakan sikap protesnya! Kapten Kermit Beahan, pilot yang menjatuhkan bom atom di atas Nagasaki, sebelum meninggal dunia ia menyuarakan isi hatinya: “Semoga akulah orang terakhir di dunia ini yang menjatuhkan bom atom!”.

Wednesday, May 1, 2013

Teori Relativitas Khusus




Ada dua alasan mengapa teori ini dibahas. Pertama, Albert Einstein (1879 – 1955) membuat penafsiran yang sama sekali baru, yang menandai berakhirnya kejayaan fisika klasik. Einstein (diucapkan: ainsytain) mengubah secara revolusioner cara memandang atau menafsirkan hasil observasi Albert Abraham Michelson (1852 – 1931). Alasan yang kedua, ialah mencoba memperkenalkan kepada para pembaca yang kebetulan kurang begitu senang pada persamaan-persamaan dan rumus-rumus, karena tidak mempunyai latar belakang penguasaan matematika, utamanya kalkulus tensor.
Dalam tahun 1687 Sir Isaac Newton (1642 – 1727) memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan Prinsip Relativitas Newton, yang demikian bunyinya: Gerak benda-benda dalam suatu sistem akan sama keadaannya, apakah sistem itu dalam keadaan diam, ataupun dalam keadaan bergerak lurus beraturan. Newton menyertai teorinya ini dengan keyakinan tentang adanya sebuah sistem yang diam secara mutlak, jauh di dalam pusat alam yang menjadi titik pusat alam semesta. Mengapa Newton harus yakin dan menganggap perlu benar tentang adanya pusat alam semesta yang diam secara mutlak itu, ialah untuk dijadikan koordinat mutlak yang menjadi landasan bagi setiap benda yang bergerak.
Sejalan dengan perkembangan pemikiran tentang masalah sistem koordinat mutlak dalam mekanika klasik itu, pada pihak lain di bidang fisika klasik terjadi pula proses pemikiran mengenai penafsiran cahaya. Dalam tahun 1690 Christian Huygens (1629 – 1695) mengemukakan sebuah teori bahwa cahaya itu suatu sistem gelombang. Gelombang itu pada hakekatnya adalah getaran yang menjalar. Jadi harus ada zat yang bergetar, padahal ruang semesta itu vakum. Lahirlah hipotesa Aether, zat halus yang mengisi penuh alam semesta yang menjadi medium tempat gelombang cahaya itu dapat menjalar.
Kemudian timbullah pemikiran untuk menjadikan Aether itu sistem koordinat mutlak yang dicari-cari Newton itu. Dalam tahun 1881 Albert Abraham Michelson (1852 – 1931) melakukan percobaan dengan alat interferemeter. Ia ingin mengetahui berapa kecepatan bumi terhadap sistem koordinat mutlak Aether itu. Percobaan itu diulangi lagi bersama-sama dengan Morley dalam tahun 1887, sehigga percobaan itu lebih dikenal dengan percobaan Michelson-Morley. Hasil percobaan Michelson-Morley menunjukkan bahwa kecepatan bumi terhadap Aether adalah nol, Jadi bumi sama sekali tidak bergerak terhadap Aether yang diam secara mutlak itu. Para pakar terperanjat, kecewa, bahkan ada yang demikian bingungnya sehingga ingin memutar kembali jarum jam ke tiga abad yang silam, kembali ke faham geosentris, bumi sebagai pusat alam. Ilmu fisika menjelang akhir abad ke 19 menemui jalan buntu.
Walaupun Einstein tidak pernah (atau mungkin sudah pernah?) membaca S. Yasin 40 Kullun fiy Falakin Yasbahuwna, tiap-tiap sesuatu berenang dalam jalurnya, Einstein bertolak dari pandangan tidak ada sistem koordinat yang diam secara mutlak. Semua benda bergerak relatif antara satu dengan yang lain. Kemudian Einstein menunjuk kepada fenomena alam yang didapatkan oleh FitzGerald. Apabila kita memegang sebuah batang apa saja di bumi ini dan batang itu letaknya melintang terhadap gerak bumi, lalu tiba-tiba kita mengubah letak batang tersebut membujur jadi searah dengan gerak bumi, maka batang itu akan mengalami perpendekan. Gejala ini disebut kontraksi FitzGerald. Atas dasar penemuan Fitzgerald, Hendrik Anton Lorentz (1853 – 1928) dengan dibantu oleh Larmor, dalam tahun 1900 membuat kalkulasi matematis yang disebut dengan transformasi Lorentz.
Eintein membuat penafsiran atas hasil percobaan interferemeter Michelson-Morley sebagai berikut:
  1. Kecepatan cahaya invarian, tidak terpengaruh oleh gerak pengamat dan benda yang diamati,
  2. Interval waktu dan interval ruang relatif tergantung dari keadaan gerak pengamat dan benda yang diamati. (Invarian maksudnya laju cahaya itu tetap terhadap sistem apa saja. Jadi kecepatan cahaya terhadap bumi, atau terhadap bulan, atau terhadap matahari tetap 299 792 km/detik).
Relatifnya waktu ada dua jenis. Pertama, yang berhubungan dengan yang dapat disentuh oleh jisim (tubuh kasar) manusia melalui hasil pengukuran instrumen. Dalam hal ini waktu itu relatif tergantung dari keadaan gerak pengamat dan substansi yang diamati. Kedua, yang berhubungan dengan perasaan dalam jiwa (tubuh halus) manusia. Waktu relatif tergantung dari keadaan jiwa, jika dalam keadaan senang, rasanya sebentar, namun kalau menunggu sesuatu, rasanya lama.
Einstein memperkembang pernyataan (2) di atas, yang disimpulkan dari hasil transformasi Lorentz, bahwa massa bendapun sama keadaanya dengan waktu dan ruang yaitu relatif tergantung pada keadaan gerak benda. Hasil akhir Teori Relativitas Khusus menunjukkan adanya hubungan antara energi dan massa. Tenaga kinetis tidak lagi dinyatakan dalam pernyataan yang umum dikenal dalam mekanika klasik, E = ½ mv2, melainkan dalam bentuk deret:
E = mc2 + ½ m v2 + (3/8) m(v4/c2) + …….
Jika v sangat kecil dibandingkan dengan c, maka suku yang ketiga dan seterusnya dapat diabaikan, dan yang tinggal adalah suku pertama dan kedua. Suku yang kedua kita telah kenal betul dalam mekanika klasik seperti yang telah dituliskan rumusnya di atas, E = ½ mv2, sedangkan suku yang pertama baru kita kenal. Pernyataan mc2 tidak tergantung dari kecepatan benda, sebab itu disebut energi diam (rest energy). Dengan memperhatikan transformasi Lorentz, akan diperoleh hasil, jika energi kinetis suatu sistem berkurang, energi diamnya akan bertambah, dan dengan demikian beberapa dari massa diam dari sistem itu harus bertambah. Kesimpulannya ialah terdapat kesetaraan antara energi dengan massa:
E = mc2
Inilah hasil akhir yang penting dari Teori Relativitas Khusus. Pernyataan kesetaraan antara energi dan massa di atas itu baru dapat dibuktikan kebenarannya setelah Otto Hahn (1879 – ? ) bersama-sama dengan Lise Meitner (1878 – ? ) dalam tahun 1939 berhasil memecahkan inti atom dalam laboratorium Institut Kaisar Wilhelm di Berlin. Dengan diungkapkannya proses transformasi nuklir hasil gempuran unsur-unsur oleh partikel-partikel alpha, proton, deuteron dan sinar gamma, pernyataan kesetaraan antara energi dengan massa dari Einstein itu telah terbukti secara ujicoba dengan kadar ketelitian yang tinggi.

Viskositas dan Hukum Stokes.


Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Semakin besar viskositas (kekentalan) fluida, maka semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair. Sedangkan dalam gas, viskositas timbul sebagai akibat tumbukan antara molekul gas. Zat cair lebih kental (viskositasnya) daripada gas, sehingga untuk mengalirkan zat cair diperlukan gaya yang lebih besar dibandingkan dengan gaya yang diberikan untuk mangalirkan gas.

Bila sebuah bola (gambar 1.16) yang massa jenisnya lebih besar daripada massa jenis fluida dan berjari-jari r, dimasukkan ke dalam suatu fluida zat cair, maka bola tersebut akan jatuh dipercepat sampai suatu saat kecepatannya maksimum (Vmaks). Pada kecepatan Vmaks ini, benda akan bergerak beraturan karena gaya beratnya sudah diimbangi oleh gaya gesek fluida.
Menurut George Stokes besarnya gaya gesek pada fluida inilah yang disebut gaya stokes dengan koefisien viskositasnya η dengan konstanta k = 6πr. Sehingga gaya gesek (gaya stokes) dapat dirumuskan sebagai:
Gambar Stokes
Jika sebuah benda berbentuk bola jatuh bebas dalam suatu fluida kental (gambar 1.17), kecepatannya akan bertambah karena pengaruh gravitasi bumi sehingga mencapai suatu kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan terbesar yang tetap tersebut dinamakan kecepatan terminal. Pada saat kecpatan terminal tercapai, berlaku keadaan:
  
Gambar 1.17 Gaya-gaya yang bekerja pada
benda yang bergerak dalam fluida
Dengan :
v = kecepatan terminal (m/s)
η = koefisien viskositas fluida (Pa s)
r = jari-jari bola (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
ρb = massa jenis bola (kg/m3)
ρf  = massa jenis fluida (kg/m3)