Astronesia-Ilmuwan melakukan berbagai cara untuk menemukan kehidupan lain yang mungkin berlangsung di luar angkasa. Bila robot NASA Curiosity belum mampu mengungkap kehidupan "alien" (asing) di Mars, maka ilmuwan mencoba mengungkap kehidupan non-terrestrial tersebut melalui petunjuk bintang.
Dilansir Spacedaily, Selasa (11/12/2012), penerbangan malam hari di sebuah obervatorium udara, dilakukan para peneliti untuk mencari bintang yang baru lahir. Bintang yang baru lahir ini diduga mampu memberikan bukti terkait potensi kehidupan di luar angkasa.
Tim peneliti berasal dari Rensselaer Polytechnic Institute di New York, Amerika Serikat, menggunakan instrumen observasi berkemampuan inframerah untuk mencari kumpulan molekul dalam awan debu. Awan debu ini berada di sekitar lima bintang muda.
Pencarian ini, menempatkan peneliti dengan menggunakan pesawat Boeing 747 yang dimodifikasi. Armada udara ini telah dirancang khusus untuk mendukung penelitian Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy.
Obsevatorium udara terbesar di dunia ini dibuat atas kerjasama NASA dan German Aerospace Center. "Kami tertarik tentang bagaimana hal yang Anda butuhkan untuk membuat hadir kehidupan planet," ujar astrobiolog Douglas Whittet.
Ia mengatakan, karena hal itu terjadi juga di Bumi, di sistem Tata Surya, maka peneliti berupaya mengungkap apakah hal tersebut juga terjadi di tempat yang lain.
"Kami tidak bisa kembali ke masa lalu untuk mengamati Tata Surya ketika kita lahir. Namun, kita bisa melihat daerah lain yang kami percaya adalah sama dan menggunakannya sebagai analog untuk awal Tata Surya," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pengamatan inframerah pada bintang yang baru lahir, dibidik oleh teleskop khusus yang mampu menunjukkan keberadaan molekul organik dan air.
Lubang hitamterdiri dari berbagai ukuranyangmisterius,yang tampaknya melanggar hukum-hukum fisika yang kita ketahui selama ini.Dibentukdi bawah kondisi ekstrim, seperti hancurnya bintang raksasa, dan memiliki massa sekitar sepuluhkali massaMatahariatau lebihdanobyek ini sangatsulit untuk di pelajari dalam berbagai kondisi apapun.
Yang paling membingungkan adalah, kelaslubanghitam yangdapatberukuran darijutaanhingga miliaranmassa matahari.Objek supermasiftersebuttidak dapatdijelaskan denganmetodepembentukan lubanghitam biasa.
Secara tradisional, di bidangastronomi, cara kitaberusaha untukmemecahkan masalah tersebutadalah untuk mempelajarisebanyak mungkinbenda-bendayang kita bisa dan di beberapa negara maju,mereka menggabungkan informasi bersama-samauntuk mendapatkangambaran yang lengkap tentangfenomena tersebut.Misalnya,untukmenemukan bagaimanabintang normalberkembang hingga tahap-tahap lahirnya ribuan bintang di pelajari dalam katalog.Dengandemikian, para ilmuwanmampu mengambildatadan membuat tahap-tahap bagaimanabintang-bintangdilahirkan, tumbuh danmati.
Namun untuk mempelajari lubang hitam supermasif terdapat kendala.Dari seluruh waktu semenjak kita menyadari keberadaan mereka kita hanyabisa mendapatkandata yangdapat diandalkansekitar60dari mereka."Karenaketerbatasanteknik dan teleskopyang ada,kami telahkehabisangalaksidenganlubanghitam supermasifuntuk mengamatinya," catatan MicheleCappellaridari Oxford University’s Department of Physics.
Tapi DrCappellaridan rekan-rekannyatelah menemukan metodebaru untuk menemukandan mempelajarilubang hitamsupermasifdiintigalaksi.Dan ada harapan bahwa hal iniakanmemungkinkan bertambahnya katalog data dan mungkinmembantumenjelaskan beberapapertanyaan yang belum terjawab tentang objek yang mengerikan ini.
Langkahpertama adalah mengukurmassalubang hitamtersebut.Untukmelakukan hal ini, TimDavisdari ObservatoriumSelatanEropa menjelaskan, "Kami akan mengamatimolekulkarbonmonoksida digalaksi menggunakan teleskop Combined Array for Research in Millimeter-wave Astronomy (CARMA).Dengan gambar super tajam yang tepat dari inti galaksi dan mengamatigasmendesingdi sekitar lubang hitam.Gas inibergerakdengan kecepatanyangditentukan olehmassalubang hitam.Dengan mengukurkecepatan gaspada posisimasing-masing,kitadapatmengukurmassalubang hitam. "
Yang membuat penelitian ini menarik adalah dengan hampir selesainya teleskop baru yang akan memungkinkan para penelitiuntuk mencaribenda-bendayang lebihcepat,dan denganpresisitinggi.
Penulis lain dari Martin Bureau of Oxford University’s Department of Physics melaporkan "TeleskopALMA[Attacama BesarMillimetre/submillimetreArray] sekarangdalam tahap akhirpembangunandan tim kami ditawarkan untuk menggunakannya dalam menyurvei lubang hitam.Jika semuaberjalan sesuai rencanakita bisamemulaisurvei kamipada akhirtahun ini. "
Denganteknik baru ini akan menambah penemuan lubang hitam supermasif dandengan itupengetahuantentang bagaimanabenda-bendamisteriusterbentuk,berkembang danberinteraksidengangalaksidi mana mereka tinggal akan semakin bertambah.
Gambar infra merah baru dari SOFIA/FORCAST mengambil citraintigalaksi BimaSaktimenunjukkanRingCircumnuclear(CNR)dariawangas dandebu yang mengorbitlubang hitamsupermasif pusat.Fitur Y yang terang di pusat diyakini terbentuk dari materi yang jatuh kedalam lubang hitam
Dengan menggunakanteleskop Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA),astronomtelahmengetahui bahwaserangkaianledakan pembentukan bintang atau starburstsbaru-baru initelah terjadidi wilayah pusatdari BimaSakti,kata ilmuwan NASA.
Menurut NASA,intigalaksi kitaadalahrumah bagisebuah lubang hitamdenganukuran empat jutakali dari massamatahari.Lubang hitam ini mengorbit dengan sabuk besar yang terdiri dari gas dan debu dan memegangbeberapagugus bintangyang sangatbesar, yang mereka katakanmengandungbeberapabintang mudapaling terangdi galaksi Bima Sakti.
Keduatepibagian dalam piringanitu,juga dikenal sebagaicincincircumlunar(CNR), dan sekelompokbintang-bintangmudayangdisebut sebagai Quintuplet Cluster (QC),yangditampilkan dalamgambarbaru dirilispada tahun 2011dengan menggunakanteleskopSOFIA dan kamera the Faint Object Infrared Camera for the SOFIA Telescope (FORCAST).
"Fokus penelitiankami telahmenentukan strukturcincincircumnucleardenganpresisiyang belum pernah terjadi sebelumnyadenganmenggunakan SOFIA" kataLaudalam sebuah pernyataan."Dengan menggunakandata tersebutkita dapat belajartentang proses yangmempercepat panascincin."
"Sesuatu yang besarpernah terjadi dipusatBima Saktidalam dalam kurun 4-6 jutatahun terakhiryang mengakibatkansemburanbeberapaformasi bintang, menciptakanCluster Quintuplet,ClusterTengahdan satugugusan bintanglainyang masif," tambahHankins.Galaksi lain juga banyak terdapat "starbursts" di intinya,beberapaberhubungan denganlubang hitamsentral, beberapa tidak.PusatBima Sakti jauh lebih dekat untuk dieksplorasi dari pada galaksi lain untuk mencari kemungkinan hubunganantarastarburstsdanlubang hitam. "
EricBecklin, PenasihatIlmiah Advisor for SOFIA berkolaborasidengan timCNRdan mengatakan bahwakedua resolusidancakupanspasialdarigambar-gambaritu"mengejutkan".Dia menambahkan bahwa merekamenunjukkan"apa yang modern infrared detector arrays dapatlakukan ketikaditerbangkan padaSOFIA," dan mengatakan bahwaiaberharap bahwapara ilmuwanakandapat menggunakaninformasi ini"secara substansial meningkatkan pemahaman kita tentanglingkungandekat lubang hitamsupermasif."
Sebuah lubanghitam supermasifyang sangat aktifyangmenelansejumlah besargalaksiMessier106 dan menciptakanfitur unikyang tidak dimiliki galaksi spirallainnya.
Dark matter (biru) di klaster galaksi raksas, Abell 1689
Alam semesta akan terus berkembang selamanya. Demikian disimpulkan ilmuwan NASA dalam sebuah studi terbaru tentang salah satu teka-teki astronomi terbesar, 'dark energy' atau 'energi gelap'.
Para peneliti Badan Antariksa AS, NASA menggunakan Teleskop Hubble mengamati dark energy -- yang diyakini sebagai energi yang mendorong perkembangan alam semesta dalam kecepatan yang terus meningkat.
Ditemukan pada 1998, para astronom belum mendenifisikan apa kekuatan misterius itu -- kecuali bahwa kekuatan itu tak terlihat dan membuat 'bongkahan besar alam' semesta' sebesar 72 persen dari ukurannya.
Hampir seperempatnya, yakni 24 persen diyakini sebagai 'dark matter' atau 'materi gelap' yang juga misterius -- namun lebih mudah untuk dipelajari daripada 'energi gelap' karema efek gravitasinya.
Bagian yang tersisa dari alam semesta, sekitar 4 persen, dibuat dari unsur sama yang membentuk manusia, planet, bintang dan segala sesuatu yang terbuat dari atom.
Dengan menggunakan 'kaca pembesar raksasa galaksi' -- tim ilmuwan internasional yang dipimpin Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California -- menyimpulkan distribusi dark energy berarti alam semesta tak akan pernah berhenti tumbuh, berkembang.
Temuan ini, yang akan dipublikasikan alam jurnal Science Kamis 19 Agustus 2010 -- juga menemukan pada akhirnya dark energy akan mati dan menjadi seolah gurun dingin.
Para ilmuwan menggunakan Hubble dan teleskop besar milik Badan Antariksa Eropa (ESO), Very Large Telescope untuk mengobservasi bagaimana cahaya dari bintang yang jauh terdistorsi di dekat gugus atau klaster galaksi yang dinamakan Abell 1689.
Galaksi-galaksi tersebut -- yang ditemukan di konstelasi Virgo adalah salah satu klaster galaksi terbesar yang dikenal dalam ilmu pengetahuan.
Karena massanya yang besar, ilmuwan mengatakan itu 'seakan adalah sebuah kaca pembesar kosmik' yang menyebabkan cahaya membelok di sekitarnya.
"Kami harus mengamati semua sisi dari dark energy," kata Profesor Eric Jullo dari JPL, yang memimpin penelitian.
"Sangat penting untuk memiliki beberapa metode, dan sekarang kami mendapatkan yang baru, yang sangat kuat."
"Yang saya suka tentang metode baru kami adalah bahwa ini sangat visual. Anda secara harfiah bisa melihat gravitasi dan dark energy menikung di tampilan latar belakang galaksi, ke dalam busur."
Ditambahkan dia, kesimpulan penelitian ini adalah, ilmuwan bisa mengatakan untuk kali pertamanya bahwa alam semesta melakukan ekspansi yang -- akan terus menerus berlanjut dan alam semesta akan berkembang selamanya.
Sementara, Priya Natarajan, kosmolog dari Yale University, yang merupakan bagian dari tim, menambahkan, tim akan mengaplikasikan teknik ini ke lensa gravitasi yang lain.
FotograferJustinNg(Facebook.com /justinngphoto) menangkap pandangan puncakkerucutGunungBromo, Gunung Semerudan GunungBatok saat senjadan malam hari.Asap lava,paparan bintang dan badaidebuyang melewati angkasa.
Dua kembaran Bimasakti. Galaksi yang lebih besar disebut GAMA202627, jelas memiliki dua galaksi pengiring.
Astronesia-Galaksi Bimasakti ternyata punya saudara kembar. Astronom untuk pertama kalinya berhasil menemukan galaksi yang benar-benar mirip dengan Bimasakti.
Bimasakti selama ini dianggap unik karena memiliki bentuk spiral dan galaksi "satelit" yang mengitarinya, Awan Magellan Besar dan Kecil. Kini, Bimasakti tidak spesial karena astronom bisa menemukan galaksi yang punya karakter serupa.
"Kami menemukan 3 persen galaksi sama dengan Bimasakti, memiliki pengiring seperti Awan Magellan, yang tentu sangat langka," kata Aaron Robotham dari International Center for Radio Astronomy Research dan University of St. Andrew di Skotlandia.
"Totalnya, kami menemukan 14 sistem galaksi sama dengan galaksi kita dan dua di antaranya hampir sama persis," sambung Robotham.
Galaksi kembaran Bimasakti itu ditemukan dengan menganalisis data survei Galaxy and Mass Assembly (GAMA) yang memetakan 340.000 galaksi di semesta.
Astronom awalnya tak berharap menemukan kembaran Bimasakti sebab mengetahui betapa sulit menemukannya.
Robotham mengatakan, keistimewaan Bimasakti ataupun kembarannya fana, tak bertahan selamanya. Awan Magellan yang mendampingi Bimasakti hanya berumur pendek.
"Kita harus menikmatinya selagi mereka ada, mereka hanya akan mendampingi selama beberapa miliar tahun saja," ungkapnya seperti dikutip Space.com, Kamis (23/8/2012).
Hasil riset ini dpaparkan dalam International Astronomical Union General Assembly di Beijing
Keberadaan alien di bumi memang masih menjadi salah satu misteri yang menarik untuk dibahas. Jika kita Astronesia-berbicara mengenai alien, tentu tak lepas dari kendaraan yang membawa mereka untuk sampai di bumi. Dalam postingan kali ini, saya akan membahas tentang sebuah rekaman dari misi Apollo 15 yang memperlihatkan sebuah obyek aneh berbentuk moncong pesawat antariksa yang diduga milik alien.
Berita ini memang sudah lama menyebar di dunia maya, tepatnya sekitar 3 tahun yang lalu, tetapi karena topiknya cukup menarik maka saya memutuskan untuk mempostingnya. Kisah mengenai penemuan selama misi Apollo 15 ini bermula dari William Rutledge, mantan pegawai NASA yang pernah bekerja dalam beberapa misi ke bulan, termasuk misi Apollo 19 dan 20 yang gagal. Kini ia telah pensiun dan tinggal di Afrika, dan ia membeberkan beberapa fakta tersembunyi yang tidak dipublikasikan oleh NASA selama misi Apollo berjalan.
Seperti yang kita ketahui, NASA mengumumkan jika misi Apollo 19 dan 20 dibatalkan dengan alasan telah melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Tidak hanya itu, beberapa misi Apollo lain juga dibatalkan NASA karena masalah teknis. Tetapi, bagi William, berita pembatalan kedua misi Apollo tersebut tak lebih dari permainan pemerintah Amerika belaka.
Wiliam mengatakan jika berita pembatalan misi Apollo 19 dan 20 untuk menutupi misi gabungan rahasia yang dilakukan pemerintah AS dengan pihak Soviet kala itu. Sebagian dokumentasi mengenai misi Apollo tersebut telah bocor ke publik, namun masih banyak yang belum terungkap.
Lalu, mengapa kedua misi Apollo tersebut dibatalkan? bukankah dengan pembatalan misi tersebut akan mempengaruhi semua jadwal para astronot yang sudah diatur sebelumnya? Ini adalah resiko yang harus ditanggung NASA untuk misi rahasia mereka. Menurut William, misi gabungan dengan pihak Soviet ini bertujuan untuk meneliti sebuah obyek raksasa yang ditemukan di wilayah Delporte-Izsak. Temuan obyek raksasa tersebut pertama kali didokumentasikan pada misi Apollo 15, dimana obyek tersebut tampak seperti pesawat antariksa asing yang telah lama ditinggalkan.
Sekilas memang tampak seperti batu biasa, tetapi jika kita perhatikan lagi, obyek tersebut memang mirip dengan moncong sebuah pesawat, apalagi jika kita perhatikan detailnya. Lalu, seberapa besar obyek ini? menurut ramistrip.com, jika memang obyek ini adalah sebuah pesawat antariksa, maka panjangnya diperkirakan mencapai 3,370 meter dengan tinggi 500 meter, bandingkan dengan menara Eiffel maupun kapal Queen Mary yangterdapat pada gambar. Perkiraaan tersebut belum sepenuhnya akurat, karena obyek tersebut ditemukan dalam sebuah lubang, jadi ada kemungkinan jika obyek tersebut terkubur didalamnya.
Video maupun foto tentang penemuan obyek misterius ini kemudian disebarkan ke dunia maya oleh para peneliti, salah satunya adalah Richard C. Hoaglan. Berikut adalah video mengenai penemuan obyek yang diduga pesawat antariksa alien itu.
Wiliam kembali mengisahkan jika pihak Soviet bahkan mendaratkan sebuah Lunar Module buatan Rusia dengan kosmonotnya, Lexei Leonov di dekat obyek misterius itu. Kosmonot Soviet itu bahkan menemukan pintu masuk obyek yang diduga pesawat antariksa alien tersebut, dan ia menemukan beberapa artifak didalam pesawat tersebut, dan yang paling mengejutkan adalah ditemukannya dua mayat yang diduga sebagai pilot pesawat tersebut.
Tidak disebutkan secara detail dimana kedua mayat tersebut ditemukan, yang jelas kedua kondisi mayat tersebut berbeda. Salah satu mayat dalam kondisi yang cukup bagus dan diidentifikasi sebagai wanita, dan diberi nama pula, yaitu Mona Lisa, sedangkan mayat yang lain telah hancur dan hanya bagian kepalanya yang masih bagus.
“We went inside the big spaceship, also into a triangular one. The major parts of the exploration was; it was a mother ship, very old, who crossed the universe at least milliard of years ago (1.5 estimated). There were many signs of biology inside, old remains of a vegetation in a “motor” section, special triangular rocks who emitted “tears” of a yellow liquid which has some special medical properties, and of course signs of extra solar creatures. We found remains of little bodies (10cm) living in a network of glass tubes all along the ship, but the major discovery was two bodies, one intact."
Dialog diatas adalah kutipan dalam bahasa Inggris mengenai penjelajahan kosmonot Lexei Leonov ketika berada dalam pesawat antariksa tersebut,kurang lebih terjemahannya seperti ini :
" Kita memasuki sebuah kapal berukuran besar, juga ke bagian yang berbentuk segitiga. Inti dari obyek ini selama penjelajahan adalah, sebuah pesawat induk,sangat tua, dan teah melintasi alam semesta setidaknya jutaan tahun yang lalu ( perkiraan 1,5 juta tahun ). Terdapat berbagai tanda - tanda kehidupan disini, sebuah benda tua yang diperkirakan sebagai vegetasi, terletak di bagian "motor", batu berbentuk segitiga yang berisi cairan berwarna kuning dimana benda tersebut bagian dari peralatan medis khusus, dan tentu saja, tanda - tanda lain dari makhluk asing. Kita menemukan beberapa mayat berukuran kecil (10cm) yang diletakkan dalam sebuah tabung kaca yang saling berhubungan satu sama lain di sepanjang kapal, tetapi penemuan utamanya adalah dua mayat, salah satunya ditemukan utuh."
Berikut videonya, dalam video ini benda aneh yang menghubungkan bagian dahi, mata, dan mulut telah dilepaskan.
Terdengar seperti sebuah kisah dalam film fiksi bukan? bayangkan menjelajahi sebuah pesawat antariksa asing, dan menemukan berbagai hal aneh didalamnya.
Mengenai mayat alien yang utuh tersebut, menurut William kedua mayat asing tersebut kemudian dibawa oleh kosmonot Lexei kembali ke pesawat bersama Lunar Module untuk diidentifikasi. Tak lama kemudian, mayat alien tersebut diidentifikasi sebagai makhluk humanoid, dengan tinggi 1,65 meter, memiliki organ kelamin, berambut, memiliki 6 jari, ditemukan semaca alat di jarinya, diperkirakan dulu ia adalah pilot pesawat tersebut, tidak berpakaian, dan terdapat semacam penguhubung diantara dahi, mata dan mulutnya.
Beberapa bagian tubuh berada dalam kondisi yang tidak normal, seperti pada bagian rambut dan kulitnya yang dilapisi oleh semacam lapisan pelindung tipis transparan. Karena tidak mempunyai latar belakang medis, Lexei dan krunya di pesawat kemudian menggunakan bio equipment dan beberapa alat bedah sederhana untuk menelitinya, hasilnya cukup mengejutkan. Menurut hasil bio equipment, alin yang diduga telah mati tersebut ternyata masih hidup, meskipun tanda - tanda kehidupannya lemah. Meskipun kebenarannya masih diragukan, sampai saat tidak ada yang mengetahui dimana keberadaan kedua jasad alien tersebut, namun William yakin jika jasad alien tersebut kini telah berada di bumi. Sebuah catatan juga ditemukan dalam penemuan kedua jasad tersebut, meskipun tidak jelas dan belum diketahui maknanya, namun peneliti yakin jika catatan tersebut merupakan catatan terakhir sang pilot.
Dibawah ini merupakan dua gambar yang digabung menjadi satu dan dirubah menjadi format 3D. Agar bisa melihat gambar yang diambil pada saat misi Apollo 15 ini, anda membutuhkan sebuah kacamata 3D.
Kisahnya memang terdengar seperti sebuah kisah fiksi, bagi yang kontra dengan kisah ini, maka yang paling janggal adalah bagian dimana kosmonot tersebut masuk kedalam pesawat asing tersebut dan menemukan hal - hal aneh didalamnya tanpa pertahanan diri apapun, hanya peralatan komunikasi dengan Lunar Module. Hal ini tentu saja terdengar janggal, apalagi tidak ada foto - foto tentang ekspedisi sang kosmonot selama menjelajahi pesawat alien tersebut, namun ceritanya akan berbeda jika pemerintah lagi - lagi merahasiakan misi mereka ini.
Poin kedua yang terdengar janggal adalah bagaimana caranya membawa kedua jasad tersebut, karena sulit bagi seorang astronot untuk membawa benda sebesar itu seorang diri dengan pakaian astronot yang memiliki ruang gerak terbatas.
Last, memang masih banyak lagi pertanyaan yang masih belum bisa dijawab mengenai kisah penemuan pesawat induk dan jasad alien diatas. Ada dua kemungkinan, pertama, kisah yang diceritakan oleh William tersebut benar adanya, dan wajar jika sebagian besar orang pasti tidak akan percaya, karena sebuah kisah yang "tidak biasa" pasti akan dianggap sebagai bualan belaka. Kemungkinan kedua, kisah yang diceritakan oleh William hanyalah rekayasa belaka untuk membuat sensasi di dunia maya, walaupun ia harus mempertaruhkan reputasinya sendiri.
Entahlah mana yang benar, karena informasinya memang hanya bersumber pada William saja, namun yang jelas, kisah diatas cukup menarik untuk dibahas.
Sumber : http://astronesia.blogspot.com/2012/10/benarkah-ada-kapal-induk-alien-di-bulan.html
Perbandingan asteroid Apophis 99942 dengan gedung tinggi di dunia
Astronesia-Ilmuwan NASA mengamati pergerakan asteroid dengan kode nama Apophis 99942. Asteroid berukuran 325 meter (1.066 kaki) kabarnya akan menghantam Bumi di 2068.
Dilansir Rian.ru, Senin (25/2/2013), ilmuwan dari badan antarik asal Amerika Serikat ini kabarnya akan melintasi dekat Bumi di 2029 dan 2036. Akan tetapi, di 2068, jalur asteroid ini kemungkinan akan tepat mendarat di Bumi.
Kemungkinan mendarat di Bumi memang sangat tipis. Namun, apabila benar-benar jatuh ke permukaan Bumi, dampak kerusakannya bisa cukup signifikan.
Asteroid dekat Bumi telah menjadi fokus perhatian setelah ditemukannya pada Desember 2004. Benda luar angkasa ini memiliki probabilitas (kemungkinan) dampak terhadap Bumi pada April 2029.
Meskipun demikian, berdasarkan pengukuran arsip gambar dari teleskop, kemungkinan dampak potensial juga bisa terjadi di tahun-tahun berikutnya setelah 2.029 terlalui. Ilmuwan sampai saat ini masih melakukan observasid atau pemantauan.
Berdasarkan pengukuran posisi radar dan optik yang dibuat pada 2004 sampai 2012. Asteroid ini akan melewati Bumi di 2029 dengan jarak terdekat dengan Bumi sejauh 750 kilometer.
Pada jarak tersebut, gravitasi Bumi dapat membelokkan asteroid dari jalurnya. Namun, imbas berikutnya, objek tersebut akan kian mendekati Bumi hingga beberapa dekade berikutnya.
Lintasan asteroid yang terpengaruh seperti ini, mengharuskan Apophis melewati Bumi pada ketinggian yang tepat. Istilah ini dikenal sebagai keyhole (lubang kunci), di mana pada 2029 akan memungkinkan asteroid ini untuk bergerak ke jalur selanjutnya.
"Laporan baru, yang tidak menggunakan pengukuran radar 2013 mengidentifikasi lebih dari selusin lubang kunci yang jatuh dalam rentang kemungkinan jarak pertemuan di 2029," jelas ilmuwan Davide Farnocchia.