MAKALAH
PENDIDIKAN
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
“Peran Pemuda Dalam Pembangunan
Nasional”
DOSEN PEMBIMBING
ZULIHAR MUKMIN. S.Pd., M.Si
DISUSUN
OLEH
:
Febrianda (1604109010012)
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FAKULTAS TEKNIK
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI................................................................................................1
BAB
I (Pendahuluan)
1.
Latar Belakang...........................................................................................2
2. Abstraksi (Gambaran Umum)....................................................................3
3. Rumusan Masalah......................................................................................3
4. Metodologi.................................................................................................3
BAB
II (Pembahasan)
1.
Pengertian Pembangunan Nasional...........................................................4
2. Pokok-pokok Pikiran Dalam Upaya Pembangunan Bangsa Indonesia.....5
3. Peran Pemuda Dalam Pembangunan Bangsa Indonesia............................8
BAB
III (Kesimpulan)..................................................................................10
BAB
IV (Referensi).......................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemuda
merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujudkan cita cita
bangsa, pemuda jugalah yang dapat merubah pandangan terhadap suatu bangsa dan
menjadi acuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan
ide ide atau gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan nilai
nilai dan norma yang berlaku di dalam lingkungan masyarakat.
Masa depan bangsa ada ditangan
pemuda. Ungkapan ini memiliki semangat yang bersifat membangun bagi perkembangan
pembangunan dan perubahan. Daya pikir revolusionerlah yang menjadi kekuatan
utama. Sebab dalam mengubah tatanan lama budaya negara/bangsa membutuhkan pola
pikir terbaru, muda, dan masih segar.
Perkembangan pemikiran pemuda mulai
terekam jejaknya sejak tahun 1908, perkembangannya dibagi kedalam 5 (lima)
periode, yaitu mulai dari periode kebangkitan nasional (1908), sumpah pemuda
(1928), proklamasi (1945), aksi tritura (tiga tuntutan rakyat) (1966), orde
baru (1967-1998).
Dengan melihat perkembangan
pemikiran pemuda dari tahun 1908-1998, kita dapat melakukan pencerminan
terhadap semangat perubahan yang pemuda dahulu lakukan, semangat pembaharuan
yang lahir dari pemikiran mereka ialah hasil dari kerja keras dan disiplin.
Sebagai penerus daripada perjuangan mereka, kita wajib meneladani semangat dan
idealisme mereka agar dapat melahirkan pemuda pemikir terbaru seperti Soekarno
dan pemuda dahulu lainnya. Dan intinya masa depan bangsa sangat ditentukan oleh
para pemuda yang dimilikinya.
Abstraksi (Gambaran Umum)
Untuk
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila, perlu
dilaksanakan pembangunan di segala bidang yang pada hakikatnya merupakan
pembangunan manusia indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat
Indonesia. Dengan hakikat pembangunan nasional yang tersebut diatas, maka
pembangunan tersebut merupakan pengamalan pancasila.
Maka
dari itu dapat kita simpulkan pada gambaran umum ini, bahwa pembangunan
nasional adalah suatu pembangunan, dimana para pemuda berperan dalam
pembangunan tersebut, merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan dengan
memperkokoh Pendidikan Kewarganegaraan.
Rumusan
Masalah
1. Apa
Pengertian Pembangunan Nasional Bangsa Indonesia?
2. Apa
Apa Saja Pokok – Pokok Pikiran Dalam Upaya Pembangunan Nasional Bangsa
Indonesia?
3. Apa
Apa Saja Peran Pemuda Dalam Pembangunan Nasional Bangsa Indonesia?
Metodologi
Metodologi
yang dipakai dalam pembuatan makalah ini adalah metodologi deskriptif
kualitatif, dimana penjelasan dari setiap bab itu menggunakan kata-kata serta
diambil dari beberapa sumber diantaranya ada sumber buku..
Metode
penelitian ini dipilih oleh peneliti untuk memberi tahu kepada publik tentang
pengertian, pokok-pokok pikiran dan peran pemuda dalam pembangunan nasional
bangsa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Pembangunan Nasional
Pembangunan
Nasional Menurut Para Ahli
Menurut Siagian (1994), Pembangunan
adalah “Suatu Usaha atau Rangkaian Usaha Pertumbuhan dan Perubahan yang
berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah
menuju modernitasa dalam rangka pembinaan bangsa (nation building).
Menurut Ginanjar Kartasasmita (1994),
memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses
perubahan ke araha yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara
terencana.
Menurut Deddy T. Tikson (2005), bahwa
pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai “transformasi ekonomi,
sosial, dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategi menuju arah
yang diinginkan. Transformasi dalam struktur ekonomi, misalnya dapat dilihat
melalui peningkatan atau pertumbuhan produksi yang sangat cepat di sektor
industri dan jasa, sehingga kontribusinya terhadap pendapatan nasional semakin
besar. Sebaliknya, kontribusi sektor pertanian akan menjadi semakin kecil dan
berbanding terbalik dengan pertumbuhan industrialisasi dan modernisasi ekonomi.
Transformasi sosial dapat dilihat melalui pendistribusian kemakmuran melalui pemerataan
memperoleh akses terhadap sumber daya sosial-ekonomi, seperti pendidikan,
kesehatan, perumahan, air bersih, fasilitas rekreasi, dan partisipasi dalam
proses pembuatan keputusan politik. Sedangkan transformasi budaya sering
dikaitkan, antara lain, dengan bangkitnya semangat kebangsaan dan nasionalisme,
disamping adanya perubahan nilai dan norma yang dianut masyarakat, seperti
perubahan dan spiritualisme ke materialisme/sekularisme. Pergeseran dari
penilaian yang tinggi kepada penguasaan materi, dari kelembagaan tradisional
menjadi organisasi modern dan rasional.
Sebagaimana dikemukakan oleh para ahli
diatas, PEMBANGUNAN adalah suatu proses perubahan yang dilakukan secara sadar
melalui suatu upaya – upaya yang terencana.
Kemudian, sejak Indonesia sudah menjadi
sebuah negara, sebenarnya Pembangunan Nasional sudah dilakukan sejak itu,
tetapi pembangunan Nasional tersebut belum dalam perencanaan jangka panjang,
dan pembangunan nasional pada masa itu juga lebih kepada pembangunan politik
yang didasarkan atas asumsi bahwa apabila pembangunan politik ini berhasil maka
bangsa Indoensia akan menjadi bangsa yang mampu berdiri diatas kaki sendiri,
maksudnya menajadi bangsa yang tidak bergantung dengan bangsa lain.
2. Pokok – Pokok
Pikiran Dalam Upaya Pembangunan Nasional Bangsa Indonesia
Dalam melakukan suatu upaya pencapaian
pembangunan bangsa Indonesia sebagai pijakan tujuan nasional yang disepakati
bersama didasarkan pada pokok – pokok pikiran berikut :
1. Manusia Berbudaya
Manusia adalah makhluk Tuhan yang pertama-tama
berusaha menjaga mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya. Oleh
karena it, manusia berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dari yang paling pokok
sampai yang paling mutakhir, baik yang bersifat materi maupun kejiwaan.
Manusia dikatakan sebagai makhluk Tuhan
yang paling sempurna karena sejak lahir dibekali dengan akal (ratio), rasa
(sense), dan karsa (will, wish), dan senantiasa berjuang. Untuk keperluan itu
maka manusia hidup berkelompok (homo socius/homo humanus) dan menghuni suatu wilayah
tertentu yang dibinanya dengan kemampuan dan kekuasaannya (zoon politicon).
Oleh karena itu, manusia berbudaya senantiasa selalu mengadakan
hubungan-hubungan sebagai berikut :
a. Manusia
dengan Tuhan dinamakan Agama/Kepercayaan
b. Manusia
dengan cita-cita dinamakan ideologi
c. Manusia
dengan kekuatan/kekuasaan dinamakan politik
d. Manusia
dengan pemenuhan kebutuhan dinamakan Ekonomi
e. Manusia
dengan penguasaan/pemanfaatan alam dinamakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
f. Manusia
dengan manusia dinamakan Sosial
g. Manusia
dengan rasa keindahan dinamakan Seni/Budaya
h. Manusia
dengan rasa aman dinamakan Pertahanan dan Keamanan.
Dari uraian diatas diperoleh sebuah
kesimpulan bahwa, dalam memenuhi kebutuhan hidup yaitu kesejahteraan,
keselamatan dan keamanan. Ketiga hal itu adalah hakikat dari ketahanan nasional
yang mencakup dan meliputi kehidupan nasional.
2. Pancasila
Sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan, artinya
pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan kerangka keyakinan yang
berfungsi sebagai acuan, pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
dan pemanfaatan hasil-hasil pembangunan nasional. Misalnya :
a. Pembangunan
tidak boleh bersifat pragmatis, yaitu pembangunan itu tidak hanya mementingkan
tindakan nyata dan mengabaikan pertimbangan etis.
b. Pembangunan
tidak boleh bersifat ideologis, yaitu secara mutlak melayani ideologi tertentu
dan mengabaikan manusia nyata.
c. Pembangunan
harus menghormati HAM, yaitu pembangunan tidak boleh mengorbankan manusia nyata
melainkan menghormati harkat dan martabat bangsa.
d. Pembangunan
dilaksanakan secara demokratis, artinya melibatkan masyarakat sebagai tujuan
pembangunan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kebutuhan mereka.
3. Makna
Pembangunan Nasional
Makna dari pada Pembangunan Nasional adalah “suatu
rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi aspek politik,
ekonomi, sosial, dan budaya, dan Hamkam untuk mencapai tujuan nasional
sebagaimana termaktub dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945.
4. Hakikakt
Pembangunan Nasional
Hakikat daripada Pembangunan Nasional adalah
“Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia
pada umumnya. Wujud manusia Indonesia seutuhnya adalah manusia Indonesia yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas dan trampil, berbudi luhur,
berakhlak mulia, disiplin, sehat jasmani dan rohani, bertanggun jawab, dan
mampu membangun diri dalam rangka membangun bangsanya.
5. Tujuan
Pembangunan Nasional
Untuk
mencapai tujuan nasional sebagaimana yang termaktub dalam alinea ke IV
Pembukaan UUD 1945 dalam rangka mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur lahir dan batin berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan lingkup pergaulan yang merdeka dan
berdaulat.
Catatan
:
Tujuan
Bangsa Indonesia yang termaktub dalam UUD 1945 :
1. Melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan
kesejahteraan Umum
3. Mencerdaskan
kehidupan Bangsa
4. Ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan, kemerdekaan perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.
3.
Peran
Pemuda Dalam Pembangunan Bangsa Indonesia
Peran
Pemuda Dalam Pembangunan Nasional (Era Dahulu)
Di era Reformasi, para pemuda khususnya mahasiswa
selalu berperan dalam perubahan negeri ini. Berbagai peristiwa besar identik
dengan peran pemuda dan mahasiwa didalamnya.
Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, gerakan
pemuda dan mahasiswa sering menjadi tombak perjuangan nasional. Beberapa
Gerakan pemuda dan Mahasiswa yang dicatat di dalam sejarah adalah sebagai berikut
:
1.
Kebangkitan Nasional
2.
Sumpah Pemuda
3.
Proklamasi
4.
Aksi Tritura
5. Orde Baru
Gerakan perjuangan pemuda dan
mahasiswa sebagai control pemerintahan dan control social terus berkembang
pesat, hingga terjadi Tragedi Trisakti yang merupakan gerakan perjuangan pemuda
dan mahasiswa. Gerakan ini menuntut reformasi perubahan pemerintahan yang KKN (
korupsi, kolusi dan Nepotisme ) dan memaksa Presiden Soeharto untuk turun dari
jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Sejarah panjang gerakan pemuda dan
mahasiswa merupakan salah satu bukti eksistensi dan tanggung jawab sebagai
rakyat Indonesia dalam memberikan perubahan dan memperjuangkan kepentingan
rakyat Indonesia.
Peran Pemuda Dalam Pembangunan
Nasional (Era Sekarang)
Generasi muda adalah generasi
harapan bangsa. Pernyataan ini akan sangat membanggakan bagi masyarakat
Indonesia apabila dapat menjadi kenyataan. Akan tetapi, faktanya membuktikan
bahwa generasi muda di Indonesia saat ini cenderung mengkhawatirkan perilakunya
bagi kelanjutan masa depan bangsa ini.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
kasus yang terjadi pada generasi muda antara lain kasus narkoba, kejahatan,
pergaulan bebas dan lain sebagainya. Peranan pemuda dan mahasiswa tentunya
masih sangat diperlukan untuk regenerasi dalam mewujudkan dan melanjutkan
cita-cita bangsa ini yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu.
Peranan pemuda dan mahasiwa terlihat
sudah mulai terarah ke gerakan pemuda dan mahasiswa pada zaman reformasi. Bisa
kita lihat pada peristiwa Kenaikan BBM kemarin. Unjuk rasa pemuda dan mahasiswa
terlihat anarkis. Jika Kenaikan Harga BBM benar-benar terjadi, bisa saja unjuk
rasa pemuda dan mahasiswa menjadi unjuk rasa besar-besaran, seperti Tragedi
Trisakti pada zaman reformasi.
Dilihat dari segi positifnya,
peranan pemuda terhadap kemajuan bangsa sudah membaik, misalnya dengan
memenangkan kompetisi antar negara. Dengan pemuda menjadi pemenang atau hanya
berpartisipasi, itu sudah menjadi peranan dalam kemauan bangsa.
BAB
III
KESIMPULAN
Pemuda
adalah agen perubahan, baik buruknya bangsa Indonesia itu tergantung dengan
generasi penerusnya. suatu bangsa masih banyak memerlukan ide atau gagasan yang
berasal dari pemuda, karena ide atau gagasannya masih produktif, segar, dan
muda.
Maka daripada itu pemuda sangat penting
perannya dalam upaya-upaya yang dilakukaan untuk melakukan pembangunan suatu
bangsa.
BAB IV
REFERENSI
Drs. C.S.T. Kansil,
S.H. 1990. Hidup Berbangsa Dan Bernegara. Jakarta : Erlangga
Mohammad Ali. 2009. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Jakarta : Grasindo
Wegiaprianto.blogspot.com/contoh makalah peran pemuda dalam pembangunan bangsa/
Kelompok8rear.blogspot.com/peran generasi muda dalam kemajuan bangsa/
1. Latar Belakang...........................................................................................2
2. Abstraksi (Gambaran Umum)....................................................................3
3. Rumusan Masalah......................................................................................3
4. Metodologi.................................................................................................3
1. Pengertian Pembangunan Nasional...........................................................4
2. Pokok-pokok Pikiran Dalam Upaya Pembangunan Bangsa Indonesia.....5
3. Peran Pemuda Dalam Pembangunan Bangsa Indonesia............................8
PENDAHULUAN
dilaksanakan pembangunan di segala bidang yang pada hakikatnya merupakan pembangunan manusia indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Dengan hakikat pembangunan nasional yang tersebut diatas, maka pembangunan tersebut merupakan pengamalan pancasila.
1. Manusia Berbudaya
KESIMPULAN
REFERENSI
Mohammad Ali. 2009. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Jakarta : Grasindo
Wegiaprianto.blogspot.com/contoh makalah peran pemuda dalam pembangunan bangsa/
Kelompok8rear.blogspot.com/peran generasi muda dalam kemajuan bangsa/