Bulan
Sebelum kita melangkah ke dalam
pembahasan supermoon, kita harus mengetahui dahulu apa itu bulan. Bulan
merupakan satelit alami yang berdiameter 3.474 km yang dimiliki oleh planet bumi.
Jarak antara bulan dengan bumi sendiri adalah sekitar 384.403 km, jarak
tersebut merupakan jarak yang sama dengan gabungan semua diameter planet yang
ada di tata surya sekarang, jika kita tempatkan semua planet tersebut ke dalam
jarak yang memisahkan planet bumi dengan bulan. Bulan sebenarnya tidak
mempunyai cahaya, cahaya tersebut merupakan pantulan cahaya dari matahari, yang
seolah-olah seperti bulan memiliki sumber cahaya sendiri. Terangnya cahaya yang
dipantulkan oleh bulan juga dipengaruhi oleh bentuk bulan yang berbeda beda
dalam satu bulan, dimana bulan yang paling terang terjadi saat bulan purnama.
Supermoon
Supermoon
merupakan istilah fenomena bulan purnama yang terjadi ketika bulan purnama
berada pada posisi perigee yaitu posisi bulan yang mana posisinya mencapai
jarak terdekat dengan bumi yang membuatnya tampak lebih besar dan lebih terang
dari permukaan bumi. Yang dimaksud dengan bulan purnama disini ialah bulan yang
umumnya terjadi pada hari ke 14 setelah terjadinya fase bulan baru dan terlihat
seperti bulan utuh dan sangat terang. Ketika bulan purnama terjadi kemudian
bulan purnama tersebut juga berada pada jaraknya yang terdekat dengan bumi
(perigee), maka fenomena inilah yang disebut dengan supermoon. Dalam dunia
astronomi, selain adanya istilah perigee (jarak bulan yang terdekat dengan
bumi), ada juga istilah apogee, yaitu istilah dimana bulan berada pada posisi
terjauh jaraknya dengan bumi. Dalam astronomi sendiri, apogee dan perigee
adalah istilah yang menggambarkan jarak suatu objek dengan objek lain yang
dikelilinginya. Berikut gambaran mengenai titik apogee dan perigee yang dialami
oleh bulan terhadap bumi.
Gambar Titik Perigee dan Apogee pada bulan terhadap
bumi
Dampak
dan pengaruh supermoon terhadap pasang surut air laut
Ketika
bulan berada dalam bentuk bulat sempurnanya saja sudah cukup dapat untuk
mempengaruhi pasang surut air laut, terlebih lagi ketika bulan berada pada
posisi terdekatnya dengan bumi. Dalam hal ini, fenomena supermoon akan
menyebabkan air pasang yang lebih tinggi dari purnama-purnama yang baiasa. Jika
didukung dengan air yang tinggi pula, air pasang akan lebih besar sehingga bisa
saja meluap. Jika angin cukup besar , air pasang akan semakin tinggi karena
akan ada gelombang. Selain dari pasang surut air laut, fenomena supermoon tidak
akan berdampak pada hal lain. Tetapi bagi nelayan, kondisi ini perlu diwaspadai
dan sebaiknya untuk tidak pergi melaut.