Definisi Investigasi Ilmiah
Kata Investigasi menurut kamus
besar bahasa indonesia adalah Penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta
melakukan peninjauan, percobaan, dan sebagainya. Dengan memperoleh jawaban atas
pertanyaan (tentang peristiwa, sifat atau khasiat suatu zat dan sebagainya).
Singkatnya investigasi adalah
Suatu cara mencari solusi untuk menemukan atau memecahkan suatu masalah
yang sedang terjadi.
Ciri-ciri Penelitian Ilmiah
·
Tujuan Jelas
Tujuan
jelas dimaksudkan bahwa penelitian tersebut memiliki efek terhadap pihak yang
bersangkutan contoh dengan tujuan untuk meningkatkan komitmen karyawan terhadap
organisasi, disamping manfaat lain penelitian tersebut dalam banyak bidang.
Sekaran (2007).
·
Ketepatan
Ketepatan mengandung arti
kehati-hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian,
dengan tujuan yang jelas untuk menarik kesimpulan mengenai bagaimana komitmen
dapat ditingkatkan, Sekaran (2007).
·
Dapat Diuji
Setelah melakukan investigasi
maka hal tersebut dapat diuji dengan menerapkan uji statistik tertentu pada
data yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu. Ini adalah hipotesis yang dapat
diuji setelah data dikumpulkan. Analisis korelasi akan ditunjukan apakah hipotesis
tersebut akan diterima atau tidak, penelitian ilmiah dengan demikian menguji
secara logis hipotesis yang disusun untuk melihat apakah data mendukung
perkiraan atau hipotesis yang dibuat setelah studi yang mendalam terhadap
situasi yang mendalam. Dengan demikian, dapat diuji menjadi ciri lain dari
penelitian ilmiah, Sekaran (2007).
·
Dapat Ditiru
Dapat ditiru dimaksudkan kita
akan lebih meyakini temuan dan kesimpulan tersebut jika temuannya mirip muncul
berdasarkan data yang dikumpulkan oleh organisasi lain yang menggunakan metode
serupa. Misalnya hasil ditiru atau terulang, Sekaran (2007).
·
Ketelitian & keyakinan
Ketelitian mengacu pada
kedekatan temuan dengan realitas berdasarkan sebuah sampel. Dengan kata lain,
ketelitian mencerminkan keakuratan atau keyakinan hasil berdasarkan sampel,
terkait apa yang benar-benar eksis dalam keseluruhan. Keyakinan mengacuh pada
probabilitas ketepatan estimasi kita. Karena itu, tidaklah cukup hanya teliti,
tetapi juga penting bahwa kita dapat dengan yakin menegaskan bahwa 95% waktu
hasil kita benar dan hanya 5% kemungkinan salah. Hal ini juga disebut sebagai
tingkat keyakinan. Sekaran (2007: 32)
·
Objektivitas
Objektif yaitu harus
berdasarkan fakta-fakta dari temuan yang berasal dari kata aktual, dan bukan
nilai-nilai subjektif atau emosional kita. Sekaran (2007).
·
Dapat Digeneralisasi
Dapat digeneralisasi mengacu
pada cakupan penerapan temuan penelitian dalam satu konteks organisasi
kekonteks organisasi lainnya. Semakin penelitian dapat digeneralisasi semakin
besar kegunaan dan nilainya, Sekaran (2007: 34).
·
Hemat
Kesederhanaan dalam menjelaskan
fenomena atau persoalan yang muncul, dan dalam menghasilkan solusi masalah,
selalu lebih disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meliputi
jumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan. Sifat ekonomis dalam model
penelitian dicapai jika kita memasukan kedalam kerangka peenelitian lebih
sedikit jumlah variabel yang akan menjelaskan varians secara lebih efisien
dibanding seperangkat variabel kompleks yang hanya akan sedikit menambah
varians yang dijelaskan, Sekaran (2007:34-35)
2.4. Metode Hipotesis dan deduktif
·
Tujuh Langkah Metode Hipotesis dan Deduktif
§ Pengamatan
Pengamatan adalah dimana
seseorang merasakan perubahan tertentu yang sedang terjadi.
§ Pengumpulan
Informasi Awal
Dalam mencari informasi secara
mendalam mengenai hal yang diamati hal itu dapat dilakukan dengan berbicara
secara informal dengan beberapa orang atau kepada sumber relevan.
§ Perumusan
Teori
Perumusan teori adalah usaha
untuk menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis sehingga
faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah dapat dikonsep dan diuiji
§ Penyusunan
Hipotesis
Penyusunan hipotesis adalah
langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori. Dari jaringan asosiasi teori
diantara variabel, hipotesis atau perkiraan tertentu yang dapat diuji dan bisa
dihasilkan.
§ Pengumpulan
Data Ilmiah Lebih Lanjut
Pengumpulan data ilmiah lebih
lanjut adalah menguji hipotesis yang dihasilkan dalam studi sebagai dasar
analisis lebih lanjut.
§ Analisis
Data
Analisis data adalah data yang
dikumpulkan di analisis secara statistik untuk dilihat apakah hipotesisnya
terbukti atau tidaknya.
§ Deduksi
Deduksi adalah proses dimana
tiba pada suatu kesimpulan dengan menginterprestasikan arti dari analisis data.
2.5. Tipe Penelitian Lainnya
Studi Kasus
Studi kasus adalah uraian dan
penjelasan konprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu
kelompok, suatu organisasi (Komunitas), suatu progam,atau situasi sosial.
Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subjek
yang diteliti.
Menurut Lincoln dan Guba studi kasus itu adalah Sarana utama bagi penelitian
yaitu menyajikan pandangan subjek yang teliti,menyajikan uraian menyeluruh yang
mirip dengan apa yang dialami, sarana efektif untuk menunjukan hubungan antara
peneliti dan responden.