TEMPO.CO , Jakarta-Dari sisi ilmiah, peristiwa transit Venus dapat dimanfaatkan untuk menguji kemampuan pencarian planet di bintang lain. Selama ini, keberadaan planet di bintang lain diketahui dari pelemahan cahaya bintang ketika planet lewat di depannya. Peristiwa transit planet ini mengurangi cahaya bintang dalam jumlah yang bisa dideteksi oleh teleskop.
Teleskop luar angkasa Hubble juga akan menguji kemampuan ini pada peristiwa transit ini. Astronom di balik teleskop berdiameter 2,4 meter ini memilih mengarahkan teleskop ke kawah Tycho di bulan.
Pada saat transit terjadi, intensitas cahaya matahari tersisa sebanyak 99,990 persen. Perbedaan yang amat kecil ini akan dicerminkan oleh kawah Tycho dan dilihat oleh teleskop Hubble.
Menurut pendiri komunitas Langit Selatan, Avivah Yamani, kawah yang meredup ini menjadi jejak kandungan kimia atmosfer Venus. "Jika berhasil, teleskop Hubble akan memberikan petunjuk komposisi atmosfer," ujar dia, "teknik ini akan diterapkan untuk penelitian kandungan atmosfer planet di luar tata surya."
Apa pun hasil penelitian teleskop Hubble, transit Venus nanti akan menjadi transit yang terakhir di abad ini. Miliaran penduduk bumi berkesempatan menyaksikan peristiwa langka ini atau harus menunggu 105,5 tahun kemudian.
ANTON WILLIAM
Berita Terkait
Transit Venus Lebih Langka dari Gerhana Matahari
Para Ilmuwan Pengamat Transit Venus
Siap Menonton Transit Venus?
Jakarta Pernah Jadi Lokasi Pemantauan Venus
No comments:
Post a Comment